Saat hamil,
Anda tentu rajin membaca-baca buku dan majalah mengenai kehamilan dan
pengasuhan anak. Anda mendapat banyak informasi mengenai persalinan,
masa-masa kurang tidur ketika si kecil telah hadir, dan cara-cara
menyusui. Namun, sudah tahukah Anda bagaimana kondisi bayi yang baru
dilahirkan? Misalnya, mengapa matanya juling, atau suara nafasnya
berat?
Dr Alanna Levine, pakar
pengasuhan anak di Orangetown Pediatric Associates di New York,
membeberkan lima hal yang mungkin akan Anda temukan pada si kecil:
1. Poop-nya muncrat
Jangan
mengaku baru punya bayi bila belum melihat poop yang berceceran di
popoknya. Bahkan, poop-nya ini bisa mengenai ranjang atau dinding di
sekitarnya. Menurut Dr Levine, "Poop bayi yang baru lahir kebanyakan
berupa cairan, bercampur dengan tekstur seperti mustar." Memang tidak
butuh tenaga ekstra untuk membersihkannya, hanya sedikit latihan untuk
membiasakan diri. Maklum saja, hal ini akan sering Anda alami.
Tinja
bayi yang terbilang sehat adalah yang berwarna coklat, atau kuning
kehijauan. Jika Anda melihat ada tanda-tanda darah di sana, sebaiknya
Anda membawa si kecil ke dokter.
2. Suara erangan
Bayi
tak hanya bisa menangis, tetapi juga mengerang, merintih, mendengus,
mendengkur, dan berbagai suara aneh lainnya. Semua suara aneh tersebut
disebabkan jalan di rongga hidung bayi menyempit pada awal
kelahirannya. Hal ini menyebabkan lendirnya terperangkap di sana, dan
menciptakan beberapa efek suara yang hebat.
Yang
bisa Anda lakukan saat mendengar suara-suara ini adalah membersihkan
hidung bayi dengan pompa isap untuk hidung. Perhatikan juga apakah
erangan itu terdengar di setiap nafasnya. Jika ya, mungkin ia punya
masalah sulit bernafas.
3. Kepalanya peyang
Persalinan
bukan hanya sulit dialami oleh ibu, tetapi juga si bayi. Ia pun
berusaha keras keluar dari saluran kelahirannya. Bayangkan ketika Anda
mengejan saat bayi masih belum keluar sepenuhnya. Kepalanya masih
lunak dan mudah dibentuk itu harus melewati tulang pinggul Anda,
sehingga menyebabkan bentuknya menjadi gepeng atau peyang.
Jika
tidak terjadi saat persalinan, bentuk kepala yang peyang itu juga
bisa terjadi jika ia terlalu lama tidur dalam posisi telentang. Karena
itu, sering-seringlah menggendong bayi Anda, demikian saran Dr
Levine. Atau, pindah-pindahkan posisi mainan atau posisi tidurnya, agar
ia tidak hanya menghadap ke satu sisi saja.
Nah,
bila Anda sudah mencoba berbagai cara namun kepala bayi masih
terlihat rata di beberapa tempat, bayi mungkin membutuhkan semacam helm
sementara untuk mengoreksi bentuk kepalanya. Helm semacam ini akan
efektif jika dipakai pada usia 4-6 bulan. Segera konsultasikan dengan
dokter bila Anda melihat ada yang salah dengan kepalanya.
4. Penisnya bengkak
Pada
bayi laki-laki, Anda mungkin akan melihat penisnya sedikit lebih
besar daripada yang Anda bayangkan, khususnya pada testisnya. Hal ini
mungkin dipengaruhi oleh paparan hormon pada perut Anda sesaat sebelum
melahirkan. Kemungkinan lain, ada cairan ekstra di dalam kantung
sekitar testikelnya. Namun cairan ini akan dikeluarkan ketika si kecil
buang air dalam beberapa hari berikutnya.
Hal
yang sama juga terjadi pada bayi perempuan, dimana labia-nya juga
terlihat membengkak pada hari-hari pertamanya. Pembengkakan ini juga
akan berhenti dalam beberapa hari. Bahkan karena begitu banyaknya
cairan yang akan dikeluarkan dalam beberapa hari tersebut, bayi bisa
kehilangan 10 persen berat badan awalnya.
Yang
perlu dikhawatirkan adalah ketika bengkak itu tak juga menghilang.
Bayi laki-laki bisa mengalami kondisi yang disebut hydrocele,
penimbunan cairan di dalam kantung testikelnya.
5. Matanya juling
Bayi
yang baru lahir jelas baru mengeksplorasi seluruh kemampuannya, salah
satunya adalah indera penglihatannya. Si kecil butuh waktu untuk
menemukan kontrol ototnya, dan mengasah teknik-teknis fokusnya. Namun,
mata bayi bisa saja terlihat juling, meskipun sebenarnya tidak.
Lipatan kulit ekstra di jembatan hidung dapat menutupi bagian putih
dari mata bayi. Hal ini bisa menciptakan suatu ilusi optikal yang
disebut pseudoesotropia. Perhatikan baik-baik, apakah pupil bayi
sebenarnya berbaris rata, atau bergerak bersamaan?
Menurut
Dr Levine, jika bayi masih menunjukkan tanda-tanda juling atau mata
yang "mengembara" kemana-mana hingga enam bulan, Anda perlu membawanya
ke dokter. Bila mata julingnya yang menatap ke dua arah terlihat
kronis, kemungkinan ia mengalami strabismus. Bila hanya satu mata yang
menatap ke arah lain, hal ini disebut amblyopia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar