Bila fungsi ginjal normal sebenarnya tidak ada batasan untuk
mengkonsumsi makanan apapun. Namun demikian ada makanan-makanan yang
tidak dianjurkan untuk disantap. Salah satu di antaranya adalah jengkol.
Jengkol dalam sebuah laporan ilmiah dikabarkan bisa mengganggu ginjal secara mendadak dan mengakibatkan gagal ginjal akut.
Hal ini dikarenakan jengkol membentuk gumpalan kristal-kristal kecil yang menyumbat bagian saluran kecil di ginjal. Obat-obatan penghilang rasa sakit, obat-obatan untuk rematik dan antibiotik tertentu adapula yang dapat mengganggu atau merusak ginjal.
Kebiasaan buruk lain yang dapat mengganggu fungsi ginjal adalah kurang minum. Jika dalam sehari orang kurang minum dari jumlah yang dibutuhkan (2-2.5 liter/24 jam), maka akan mempermudah terbentuknya batu saluran kemih pada orang tertentu.
Tak pelak lagi, konsumsi air memang sangat penting dalam menjaga fungsi ginjal.
Banyaknya air yang diperlukan sebenarnya tergantung dari banyaknya air atau cairan yang dikeluarkan oleh tubuh melalui kencing, keringat, pernafasan, buang air besar dan lain-lain. Tubuh manusia diciptakan secara sempurna oleh Yang Maha Esa sehingga organ tubuh bisa mengatur keseimbangannya satu sama lain secara dinamis yang disebut homeostasis.
Bila tubuh kekurangan air, maka kita akan merasa haus. Sementara bila perut kosong, maka tubuh akan mengirimkan sinyal sehingga kita merasa lapar.
Hal terpenting yang perlu kita lakukan adalah merespon sinyal-sinyal tersebut secara secara wajar dan tidak berlebihan.
Minumlah sepatutnya dan makanlah secukupnya. Konsumsi yang berlebihan justru akan menimbulkan masalah dan akan menggangu homeostasis tersebut. Dengan perhitungan-perhitungan sederhana, jumlah air yang dibutuhkan sehari-hari berkisar 2-3 liter untuk menghasilkan sekitar 1.5– 2 liter air seni/hari.
Jumlah ini cukup untuk membuang atau melarutkan racun-racun yang ada dalam tubuh. Jumlah ini tentu saja bervariasi tergantung dari hal-hal lain seperti suhu udara yang panas, aktivitas fisik yang dilakukan seperti olah raga, komposisi makanan, dan lain sebagainya.
Kurang mengkonsumsi air akan meningkatkan kepekatan air seni sehingga tidak cukup untuk membuang racun2 yang ada. Sebaliknya konsumsi air yang berlebihan pun tidak dianjurkan karena justru akan menambah beban kerja ginjal.
Jengkol dalam sebuah laporan ilmiah dikabarkan bisa mengganggu ginjal secara mendadak dan mengakibatkan gagal ginjal akut.
Hal ini dikarenakan jengkol membentuk gumpalan kristal-kristal kecil yang menyumbat bagian saluran kecil di ginjal. Obat-obatan penghilang rasa sakit, obat-obatan untuk rematik dan antibiotik tertentu adapula yang dapat mengganggu atau merusak ginjal.
Kebiasaan buruk lain yang dapat mengganggu fungsi ginjal adalah kurang minum. Jika dalam sehari orang kurang minum dari jumlah yang dibutuhkan (2-2.5 liter/24 jam), maka akan mempermudah terbentuknya batu saluran kemih pada orang tertentu.
Tak pelak lagi, konsumsi air memang sangat penting dalam menjaga fungsi ginjal.
Banyaknya air yang diperlukan sebenarnya tergantung dari banyaknya air atau cairan yang dikeluarkan oleh tubuh melalui kencing, keringat, pernafasan, buang air besar dan lain-lain. Tubuh manusia diciptakan secara sempurna oleh Yang Maha Esa sehingga organ tubuh bisa mengatur keseimbangannya satu sama lain secara dinamis yang disebut homeostasis.
Bila tubuh kekurangan air, maka kita akan merasa haus. Sementara bila perut kosong, maka tubuh akan mengirimkan sinyal sehingga kita merasa lapar.
Hal terpenting yang perlu kita lakukan adalah merespon sinyal-sinyal tersebut secara secara wajar dan tidak berlebihan.
Minumlah sepatutnya dan makanlah secukupnya. Konsumsi yang berlebihan justru akan menimbulkan masalah dan akan menggangu homeostasis tersebut. Dengan perhitungan-perhitungan sederhana, jumlah air yang dibutuhkan sehari-hari berkisar 2-3 liter untuk menghasilkan sekitar 1.5– 2 liter air seni/hari.
Jumlah ini cukup untuk membuang atau melarutkan racun-racun yang ada dalam tubuh. Jumlah ini tentu saja bervariasi tergantung dari hal-hal lain seperti suhu udara yang panas, aktivitas fisik yang dilakukan seperti olah raga, komposisi makanan, dan lain sebagainya.
Kurang mengkonsumsi air akan meningkatkan kepekatan air seni sehingga tidak cukup untuk membuang racun2 yang ada. Sebaliknya konsumsi air yang berlebihan pun tidak dianjurkan karena justru akan menambah beban kerja ginjal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar